POLITIK
Janjimu nan indah merayu semua hati
Senyumu nan elok membuat pengikutmu setia
Tapi setelah kau mendapat kursi
Kau lupakan mereka
Janjimu kau lupakan
Semua orang kau dustai
Janjimu hanya tinggal angan
Kini kau jilat ludahmu sendiri
Ku pikir kau orang berpendidikan
Ternyata kau hanya sampah negeri ini
Yang suka makan keringat kawan
Kaulah yang menghancurkan negeri ini
Jika ada orang yang miskin
Kau datangi mereka
Kau beri mereka uang untuk makan
Ternyata itu taktik busukmu
Untuk mendapat simpati pengikutmu
Tapi dibelakang kau jual tanah air mereka
Kau jual jati diri mereka
Semua hanya bagian dari politikmu
Karya : Didik Wagiyanto
©
Puisi ini menceritakan politisi-politisi yang suka mengatakan janji gombal, pada saat mereka mencalonkan diri. Tetapi setelah mereka diangkat menjadi wakil rakyat, mereka melupakan janji-jani mereka pada saat kampanye dulu. Mereka memakai dasi dan melaakukan berbagai kegiatan, dengan mengats namakan demi kepentingan rakyat. Padahal mereka hanya mementingkan perut meereka saja. Mereka membantu rakyat hanya untuk menarik simpati mereka. Tapi dibaliknya mereka memperdayai rakyat untuk mewujudkan keinginanya.
J
Ini hanya sebuah sindiran kepada para wakil rakyat, agar mereka tidak membodohi rakyat miskin yang sudah bodoh ini demi kepentingan mereka sendiri.
Tapi kita harus berpikir bahwa tidak semua wakil rakyat begitu. Hanya sebagian kecil wakil rakyat yang bertindak demikian.
Saya harap hal ini bermanfaat bagi para pembaca.
J
Untuk kritik dan saran mohon dikirimkan ke alamat d12x.sch@gmail.com
Trimakasih
J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar